EVENTS | 2021-11-23 19:00:00
MECCAYA Bidik Kawasan Pariwisata Borobudur untuk Program Vaksinasi Gratis
Bagikan :
MECCAYA terus berperan aktif dalam upaya pemulihan ekonomi semasa pandemi di Indonesia. Di bulan November ini, MECCAYA mengadakan program “Serbuan Vaksinasi Covid-19” gratis untuk umum di sekitar kawasan pariwisata Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kekebalan komunal (herd immunity) dan persiapan pertumbuhan perekonomian pariwisata Borobudur.
Seperti yang kita ketahui bersama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan program 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) pada kuartal pertama tahun ini. Candi Borobudur di Jawa Tengah adalah satu dari lima DSP tersebut, di samping Danau Toba di Sumatra Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Likupang di Sulawesi Utara. Tujuannya adalah membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia yang terpuruk akibat pandemi, dan kekebalan komunal menjadi kuncinya.
Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi kerja sama MECCAYA dengan Sinergi Indonesia Maju (SIM), Perkumpulan Pencinta Pariwisata Indonesia (P3I), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang untuk program vaksinasi di kawasan wisata Borobudur.
Vaksinasi ini terbuka untuk umum, baik bagi penerima vaksin CoronaVac (Sinovac) tahap pertama maupun kedua, dengan total kuota 1.000 orang. Adapun bantuan vaksin CoronaVac didatangkan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta dan KKP Semarang. Program dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 November 2021, pukul 08.00 – 14.00 WIB, secara serempak di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tanjungsari, Balai Desa Wanurejo, dan Bukit Menoreh.
“Program vaksinasi tidak bertujuan untuk membuat seseorang menjadi kebal dan terbebas dari Covid-19, juga tidak serta-merta menggantikan protokol kesehatan. Maka dari itu, pelaksanaan vaksinasi ini tetap harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh tim medis, panitia, dan masyarakat,” ujar Ricky Surya Prakasa, Presiden Direktur MECCAYA.
Ricky mengapresiasi semua pihak yang bersedia untuk berkolaborasi, termasuk masyarakat, yang tampak antusias dengan vaksinasi ini. Ia menyebutkan bahwa MECCAYA tidak menutup kemungkinan untuk kembali melaksanakan program serupa di wilayah lainnya. Hal tersebut sesuai dengan komitmen MECCAYA untuk peduli terhadap bangsa dan negara melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan secara konsisten.
”Ini hanyalah awal dari target kami untuk mencapai herd immunity, yang targetnya 70% masyarakat sudah divaksinasi. Dengan kolaborasi berbagai komponen masyarakat, kita pasti bisa mencapai herd immunity serta membantu pemulihan ekonomi dan pariwisata Indonesia. Together We Can! Bersama Kita Bisa!” kata Ricky dengan penuh semangat saat ditemui di Balai Desa Wanurejo (20/11).
Selain Ricky Surya Prakasa, kegiatan vaksinasi ini dihadiri pula oleh aktor Ferry Salim (Perwakilan MECCAYA), Tim Tanggap Covid-19 dari MECCAYA, Sukamto (perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta), Jeffry Yunus (Ketua SIM), Catherine Roeleejanto (Sekjen P3I), Sinung N. Rachmadi (perwakilan Gubernur Jawa Tengah), Amin Sudrajad (Camat Borobudur), Kapten ARM Sutikno (Danramil), AKP Sigit Asnawi (Kapolsek), dan Dr. Siswanto (Kepala Puskesmas).
“Terima kasih sekali kepada MECCAYA, Sinergi Indonesia Maju, dan semua pihak yang telah membantu warga saya untuk vaksin. Mudah-mudahan vaksinasi di Desa Wanurejo, yang saat ini masih 60%, bisa segera selesai sampai 100%,” ujar Edi Suryantono, Kepala Desa Wanurejo.
Jeffry Yunus selaku Ketua SIM pun menambahkan, “Kami berharap semoga acara hari ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan membantu sehubungan dengan program vaksinasi yang masih belum mencapai target herd immunity.”
“Sehat dan aman tentu menjadi harapan bagi kita semua untuk menyongsong era kenormalan baru pascapandemi Covid-19. Dukungan dari seluruh kalangan sangat diperlukan untuk pemulihan di berbagai aspek krusial yang berdampak pada ketahanan hidup masyarakat, seperti kesehatan, ekonomi, dan pariwisata. Mari bergandengan tangan untuk ikut menyukseskan upaya percepatan kekebalan komunal sebagai kunci pemulihan roda aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia”, kata Ricky sebagai penutup.
comments