EVENTS | 2020-02-12 23:52:10

KUTU AIR, Musuh Bersama Bagi Masyarakat Indonesia

Sebagai sebuah negara tropis yang terletak di garis Khatulistiwa, Indonesia memiliki cuaca yang cenderung terik dan lembab. Kondisi ini membuat infeksi jamur kulit dapat bertumbuh subur, termasuk jenis Kutu Air.

Kutu Air dapat menyerang siapapun tanpa memandang tempat tinggal, status sosial maupun usia, sehingga Kutu Air dianggap sebagai musuh besar masyarakat negara tropis seperti Indonesia.

Tinea Pedis istilah ilmiah dari Kutu Air, merupakan infeksi jamur kulit dengan gejala ruam dan bersisik yang biasanya menyerang sela-sela jari atau telapak pada tangan dan kaki. Di Indonesia sendiri, ada banyak orang yang terinfeksi Kutu Air setiap tahunnya.


Penyebab Kutu Air

Kutu Air umumnya disebabkan oleh jamur dari genus Trichophyton seperti jamur Epidermophyton Floccosum, T. Mentagrophytes, T. Rubrum, dan T. Tonsurans.

Jamur kulit jenis ini biasanya berkembang di lingkungan yang lembab dan basah dengan tingkat higienitas yang rendah.

Beberapa aktivitas dalam keseharian yang rawan menimbulkan Kutu Air, antara lain:

  • Bekerja di daerah lembab. Terutama bila hanya menggunakan sandal atau tidak menggunakan alas kaki, sehingga rawan terpapar kotoran penyebab Kutu Air, misalnya di sawah, ladang, laut, atau pasar tradisional.
  • Mencuci pakaian menggunakan tangan. Terutama bila area kulit yang terpapar sabun cuci, misalnya di sela-sela jari tangan atau kaki, tidak segera dibilas dengan air bersih.
  • Berolahraga. Terutama di cabang olahraga yang menggunakan kaus kaki tebal dan sepatu ketat, misalnya sepak bola, basket, dan bulu tangkis, sehingga keringat menyebabkan kaki lembab dalam jangka waktu yang sangat lama
  • Penggunaan kamar mandi umum. Misalnya kamar mandi umum yang tersedia di gym, tempat wisata, pantai, bila kita menginjak genangan air yang sempat digunakan oleh orang yang terinfeksi Kutu Air, maka beresiko menyebabkan penularan secara tidak langsung.

Pencegahan Kutu Air

Untuk mencegah Kutu Air, cara yang terbaik adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan dan kaki dengan segera mencucinya dengan air bersih bila terpapar air, keringat dan kelembapan. Segera mengganti kaus kaki setelah digunakan berolahraga juga sangat disarankan, selain itu ada baiknya kita tetap gunakan sandal karet saat menggunakan kamar mandi umum, agar telapak kaki kita tidak bersentuhan langsung dengan lantai.



Krim Anti Jamur, Terobosan Baru Untuk Millennials Indonesia

Untuk Millennials yang sudah terlanjur terkena Kutu Air, tentunya dibutuhkan solusi untuk mengobatinya dengan cepat dan nyaman. Hal inilah yang kemudian  mendorong Meccaya Pharmaceutical untuk memperkenalkan sebuah produk Krim Anti Jamur.

KRIM yang diformulakan khusus untuk kebutuhan Millennials dan kaum Urban ini memiliki bahan aktif yang dapat menyembuhkan Kutu Air dengan cepat dan tuntas, terutama bila diaplikasikan merata di area yang terinfeksi secara rutin, 2 hingga 3 kali sehari. Selain itu produk ini dilengkapi berbagai fitur andalan antara lain:

  • Cepat Meresap & Tidak Lengket: bentukan krim cepat meresap ke kulit dan tidak lengket pada area yang tertutup celana, sehingga tetap nyaman dan tidak risih saat melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Sensasi Dingin: krim memberikan efek sejuk pada kulit sehingga membantu meredakan rasa gatal pada area yang terinfeksi. Fitur ini juga membuatnya sangat cocok digunakan pada Area Kulit Yang Sensitif seperti Wajah, Lipatan Kulit pada area Selangkangan.
  • Aroma Yang Fresh: krim memiliki aroma yang segar sehingga membantu mengurangi bau tidak sedap pada area kulit yang terinfeksi Kutu Air.

Berbekal berbagai fitur andalan inilah, Krim Anti Jamur produksi Meccaya ini diharapkan menjadi solusi baru bagi kaum Millennials untuk menumpas tuntas segala permasalahan dengan Kutu Air. Produk ini dapat ditemukan di gerai apotek, toko obat berizin, dan ritel modern di seluruh Indonesia.


Sumber: 01 | 02 | 03

Punya pertanyaan seputar kesehatan kulit? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim ahli kami!


comments